Selasa, 03 Februari 2015

Perjalanan Hidup Para Miliuner

Apa yang membuat para individu ini menjadi istimewa? Apakah keyakinan kuat mereka, kemampuan mengambil risiko, atau kemampuan kuat untuk mencapai target? Inilah mereka yang masuk daftar miliuner karena kerja keras mereka sendiri. Angka kekayaan mereka diambil dari data pada 31 Januari 2015.

Larry Ellison

Tumbuh di lingkungan kelas menengah, ia putus sekolah dari Universitas Illinois di Urbana juga dari Universitas Chicago. Salah satu pekerjaan pertamanya termasuk membuat database untuk CIA. Kemudian ia tertarik pada pengembangan perangkat lunak dan mendirikan Software Development Laboratories (SDL) dengan dua rekanan. SDL diganti nama menjadi Oracle pada 1982.
Kekayaan: US$52,1 miliar (Rp 661,53 triliun)

 Howard Schultz
Datang dari keluarga sederhana, Schultz mendapat beasiswa olahraga American Football di Northern Michigan University. Ia mengawali karir sebagai tenaga pemasar di Xerox Corp. Kemudian ia bergabung dengan Starbucks sebagai direktur pemasaran, yang kemudian dibelinya pada 1988 dengan harga $3,8 juta. 
Kekayaan: $2,4 miliar (Rp 30,56 triliun)

Oprah Winfrey
 Oprah menjuarai sebuah kontes pidato, yang membantunya mendapatkan beasiswa penuh di Tennessee State University. Kemudian ia bekerja paruh waktu di WVOL, sebuah stasiun radio lokal, sebelum menjadi pembawa berita WLAC-TV di Nashville. Oprah, seorang perempuan berkulit hitam di dunia media yang didominasi kulit putih, melejit ke puncak karena bakatnya dan menjadi presenter TV paling populer di dunia. 
Kekayaan: $3 miliar (Rp 38,09 triliun)

Richard Branson
Branson mengawali bisnis rekamannya saat mengelola majalah The Student dari ruang bawah tanah sebuah gereja. Majalah tersebut kerap memuat wawancara dengan personalita ternama pada akhir 1960-an serta iklan-iklan dari rekaman-rekaman populer. Akhirnya ia membuka toko rekaman di Oxford Street, London, dan meluncurkan label Virgin Records. Kini, Virgin Group adalah konglomerat modal ventura multinasional dengan kepemilikan pada usaha penerbangan, telepon seluler, jasa keauangan, musik, internet dan banyak lagi. 
Kekayaan: $4,8 miliar (Rp 60,94 triliun)

Jeff Bezos
Berhenti dari pekerjaannya sebagai wakil presiden perusahaan jasa keuangan D.E. Shaw pada 1994, Bezos mencoba memanfaatkan pertumbuhan pasar internet dengan mendirikan Amazon. Portal eCommerce itu awalnya dijalankan dari sebuah garasi sebelum akhirnya memiliki markas yang elegan di Seattle. 
Kekayaan: $32,5 miliar (Rp 413,88 triliun)

Roman Abramovich
Pebisnis flamboyan dari Rusia ini mengawali usahanya dengan menjual bebek plastik dari sebuah apartemen di Moskow. Ia kemudian memperoleh saham di perusahaan minyak terbesar di negara itu, Sibnet, berkat koneksinya di pemerintahan Rusia. Ia meraup kekayaan dengan memasuki berbagai sektor seperti minyak, baja, emas, perumahan, dan kapal pesiar. Dia juga memiliki Chelsea Football Club. 
Kekayaan: $9,6 miliar (Rp 122,25 triliun)

Elon Musk
Pindah ke Kanada pada usia 17 tahun, pria kelahiran Afrika Selatan ini kemudian masuk ke University of Pennsylvania, AS, sebagai siswa pindahan. Ia lalu ikut mendirikan Pay Pal, dan kemudian meluncurkan perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan perjalanan luar angkasa SpaceX. 
Kekayaan: $7,8 miliar (Rp 99,33 triliun)

Jan Koum
 
Pendiri WhatsApp ini telah tertarik pada komputer sejak belia. Sebelum mendirikan layanan pesan paling populer di dunia yang diakuisisi Facebook pada 2014 itu, Koum bekerja sebagai seorang ahli keamanan dan infrastruktur di Yahoo selama sembilan tahun. 
Kekayaan: $7,2 miliar (Rp 91,42 triliun)

Bill Gates
 
Bill Gates memasuki dunia teknologi dengan menuliskan program bahasa yang disebut BASIC untuk sistem komputer Altair ketika ia masih sekolah di Harvard. Karena keberhasilannya pada 1976, ia lalu ikut mendirikan Microsoft yang kemudian mengkhususkan diri dalam emnciptakan sistem operasi, termasuk MS-DOS dan Windows. 
Kekayaan: $78,7 miliar (Rp 999,28 triliun)

Mark Zuckerberg


Mark Zuckerberg, bersama beberapa temannya, mendirikan Facebook pada 2004, membuat para mahasiswa di universitasnya (Harvard) untuk saling berhubungan dan berbagi informasi. Pada September 2006, sistem itu dibuka untuk semua orang. 
Kekayaan: $33,5 miliar (Rp 425,36 triliun)

 Elaine Wynn
Mendapat gelar sarjana muda dari George Washington University, Elaine dan Steve Wynn menjadi sepasang kekasih saat masih di University of Pennsylvania. Elaine ikut mendirikan kerajaan kasino Wynn Resorts bersama mantan suaminya Steve tiga dekade lalu. 
Kekayaan: $2 miliar (Rp 25,46 triliun)

 Sheldon Adelson
 
Pria yang mengelola perusahaan kasino terbesar di dunia, Las Vegas Sands, telah melalui jalan yang panjang dan berliku. Ia baru berusia 12 tahun ketika mendapat pinjaman $200 dari pamannya untuk membeli kios surat kabarnya yang pertama. Ia lalu mengumpulkan kekayaannya dengan menjual iklan di surat kabar, mengelola mesin penjual barang, mengembangkan kondominium dan menjadi tuan rumah acara perdagangan. 
Kekayaan: $28,5 miliar (Rp 362,94 triliun)

 Jack Ma
 
Jack Ma meyakinkan 17 orang temannya untuk berinvestasi pada visinya akan pasar online yang diberi nama Alibaba. Perusahaan itu, yang kemudian menarik beberapa anggota dari berbagai belahan dunia, berhasil mengumpulkan dana dari berbagai bank seperti Goldman Sachs dan Softbank. Pada 2005, Yahoo membayar $1 miliar untuk membeli 40% saham di perusahaan tersebut. 
Kekayaan: $20,7 miliar (Rp 263,61 triliun)

John Fredriksen
 
Fredriksen mengadu untung dalam perdagangan minyak pada 1960-an, dan membeli tanker pertamanya pada 1970-an. Dengan Frontline Ltd., ia menjadikan dirinya sebagai raja kapal tanker pada 1990-an. 
Kekayaan: $9,4 miliar (Rp 119,70 triliun)

Amancio Ortega
 
Pendiri raksasa fashion Zara, Ortega mengawali karir sebagai seorang pesuruh di toko baju. Ia kemudian mulai membuat gaun dan pakaian dalam wanita bersama istrinya saat itu Rosalia Mera. Kini ia juga masuk dalam usaha real estate. 
Kekayaan: $62,1 miliar (Rp 790,84 triliun)

Warren Buffett
 
Pemilik konglomerasi multinasional Berkshire Hathaway, Warren Buffet menunjukkan kedermawanannya sejak usia muda. Sempat bekerja sebagai guru dan pialang saham pada awal karirnya, Buffet kemudian menanam modal pada perusahaan tekstil yang pada 1962 sedang merugi. Investasi itu berbuah dan akhirnya ia masuk dalam bisnis asuransi. 
Kekayaan: $70,5 miliar (Rp 895,17 triliun)

Mark Cuban
 
Cuban, yang mengawali karir sebagai bartender, mendirikan perusahaan teknologi pertamanya yang diberi nama MicroSolutions pada 1980-an. Ia mendapat untung besar dengan menjual portal video Broadcast.com ke Yahoo dengan harga $5,7 miliar pada 1999, dan menginvestasikan uangnya pada berbagai usaha, termasuk jaringan televisi AXS TV, jaringan bioskop Landmark Theaters dan studio film Magnolia Pictures. Ia juga memiliki klub NBA Dallas Mavericks. 
Kekayaan: $2,7 miliar (Rp 34,28 triliun)
 
Shahid Khan
 
Saat masih kuliah, Khan mulai bekerja paruh waktu di Flex-N-Gate - perusahaan manufaktur otomotif. Ia akhirnya dipekerjakan oleh mereka sebagai seorang ahli mesin setelah lulus kuliah. Pada 1978 ia membangun perusahaannya sendiri, Bumper Works, yang membuat bemper mobil. Dua tahun kemudian, ia membubarkan perusahaan itu dan membeli Flex-N-Gate dari bekas bosnya. Kini, selain memiliki perusahaan itu, Khan juga memiliki Jacksonville Jaguars dan Fulham Football Club. 
Kekayaan: $4,4 miliar (Rp 56,03 triliun)

Robin Li
 
Dengan gelar master ilmu komputer, Li mengawali karir sebagai seorang konsultan di sebuah anak perusahaan dari Dow Jones. Setelah sempat sebentar bekerja di perusahaan peramban internet InfoSeek di Silicon Valley, ia ikut mendirikan mesin peramban internet No. 1 Tiongkok, baidu, pada 2000. Saham Baidu mencapai rekor tertinggi di Nasdaq pada tahun ini. 
Kekayaan: $15,8 miliar (Rp 201,21 triliun)

Michael Bloomberg
Lahir dan dibesarkan di lingkungan kelas menangah di Medford, Massachusetts, Michael Bloomberg kuliah di Harvard Business School. Pada 1966, ia dipekerjakan oleh sebuah perusahaan Wall Street, Salomon Brothers, untuk pekerjaan tingkat pemula. Dengan visi membawa transparansi dan efisiensi pada transaksi sekuritas finansial, ia meluncurkan Bloomberg dari sebuah kantor yang hanya memiliki satu ruangan. Kini perusahaan itu memiliki kantor di 73 negara dengan lebih dari 15.000 pekerja. 
Kekayaan: $35,6 miliar (Rp 452,02 triliun)




sumber : msn



























0 komentar:

Posting Komentar