Kamis, 19 Agustus 2010

Koin Penyok

“Manusia tak memiliki apapun di dunia ini, selain pengalaman hidup..”
unknown

Seorang pemuda pengangguran berjalan tak menentu menyusuri jalanan sepi. Secara tak sengaja, kaki pemuda itu terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. “Oh, ternyata hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, ” gerutunya kecewa. Karena penasaran, akhirnya ia membawanya ke bank. Sesampainya di bank, seorang teller menganjurkan untuk menukarnya kepada kolektor. Beruntungnya pemuda itu, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.

Saking senangnya, kemudian pemuda itu ingin membelikan ibunya sebuah rak kayu untuk menaruh perkakas di dapur. Ketika sedang melihat ke toko perkakas, dilihatnya beberapa kayu yang sedang diobral. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia pun memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan pulang dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul pemuda itu.Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Dewi fortuna nampaknya tengah menaungi pemuda itu. Penjual mebel itu pun menawarkan rak kayu yang telah jadi untuk ditukar dengan lembaran kayu tersebut. Dia pun segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan pemuda itu melewati sebuah perumahan. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat pemuda itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika pemuda itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 300 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.
Saat hendak memasuki pelataran rumahnya, pemuda itu terhenti sejenak dan ingin memastikan jumlah uang keberuntungan yang ia terima hari ini. Ketika ia tengah merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 300 dollar, seorang perampok tiba-tiba muncul mengacungkan pisau dan kemudian merampas uang itu lalu kabur.
Ibu pemuda itu yang kaget melihat anaknya tengah dirampok kemudian bertanya, “Apa yang terjadi anakku? Apa yang diambil oleh perampok tadi? Pemuda itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh,bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.
Siapkah diri kita untuk kehilangan ketika mendapatkan sesuatu? Karena semua hal yang kita raih di dunia ini hanyalah titipan Sang Pencipta. Terkadang kita baru sadar telah memiliki sesuatu setelah kehilangan. Definisi 'Kehilangan' sangat luas dan beragam. Bisa kehilangan harta benda, warisan, orang terkasih, kesempatan, tenaga fisik, pikiran, usia dan waktu. Namun sejatinya, kehilangan merupakan proses untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik sesuai dengan rencana-Nya.
Seharusnya kita menyadari bahwa sebagai manusia, kita tak akan pernah memiliki sesuatu yang kekal lalu mengapa kita harus tenggelam dalam kepedihan yang mendalam?


***

0 komentar:

Posting Komentar