Jumat, 13 Agustus 2010

Inspirasi

Inspirasi-mana duluan ayam atau telur ayam

“ Better do something than do nothing while you can do...” (unknown)

Pernahkah anda mendengar sebuah teka-teki klasik tentang manakah yang lebih dulu antara ayam atau telur ayam? Ada yang menjawab ayam dulu baru kemudian menetaskan telur. Ada pula yang memandang sebaliknya, telur dulu kemudian baru menghasilkan ayamnya.

Perspektif orang berbeda-beda mengenai teka-teki bias ini amat menarik untuk ditelaah. Sebenarnya jawabannya cukup singkat saja. Jika anda bertanya ayam dulu atau telur? Jawabannya, duluan ayam. Mengapa, karena ayam disebut lebih dahulu sebelum telur disebut, jadi ya duluan ayam tepatnya.

Mungkin jawaban tadi tidak berlandaskan teori. Maka adapula sebuah jawaban yang mengandung logika, telur merupakan hasil produktif perpaduan saripati antara gen ayam jantan dan betina yang melebur memadu kasih. Sedangkan ayam dilahirkan dari telur yang berdiam diri berminggu-minggu dengan penuh kehangatan dan perlahan menyeruak mencari celah dunia.

Tetapi anda tak perlu menyibukkan diri dengan pertanyaan manakah yang lebih dulu: Telor atau Ayam. Sebenarnya yang perlu anda lakukan adalah melihat apa yang ada dalam genggaman anda dan menghargainya, yaitu dengan mengerjakan sesuatu sebaik-baiknya. Bila telur yang ada dalam genggaman anda, maka eramilah hingga ia menetas menjadi seekor ayam. Sedangkan bila ayam yang ada dalam genggaman anda, maka peliharalah sampai ia menetaskan telur-telurnya.

Lebih baik mengerjakan sesuatu yang ada di depan mata ketimbang membiarkan pertanyaan memenuhi benak anda. Karena semakin banyak tanya justru akan melunturkan kemampuan anda dalam mengerjakan sesuatu.

Memang mungkin banyak hal yang tak bisa kita lakukan saat ini. Lebih baik kita mengerjakan sesuatu yang kita bisa. Meskipun hanya sebuah titik. Jangan biarkan niat anda menyurutkan langkah untuk mengerjakan sesuatu yang anda bisa. Perhatikan saja keberanian dalam mengambil setiap tindakan. Tindakan sekecil apapun akan menjadi langkah pertama yang anda tapakkan menuju langkah besar bagi keberanian anda.

Mungkin ada sesuatu yang anda ingin kerjakan. Sebuah hasrat yang akan membuka pintu cita-cita anda. Jika anda mendambakan kesempurnaan, maka berangkatlah justru dari ketidaksempurnaan. Karena tak ada sebuah mahakarya yang lahir dari hanya sekali duduk. Perbaikilah bagian satu demi bagian, dan mulailah wujudkan mimpi anda.

***

0 komentar:

Posting Komentar